Selasa, 04 September 2012

beautiful love

Diposting oleh Unknown di 07.40

Bukanlah cinta yang membuat hidup ini lebih indah, tapi proses dalam menjalani cintalah yang membuat dunia ini penuh warna.
Cinta ? dalam benakku cinta itu hanya perasaan tajam yang apabila mengenai hati akan menimbulkan luka. Aku benci merasakan cinta yang hanya datang dengan sejuta harapan tanpa didampingi kepastian. Harapan yang dapat membuatku melayang dan suatu waktu dapat menjatuhkanku tanpa memperdulikan rasa sakit yang ditimbulkannya. Tapi entah mengapa setiap cinta itu datang, aku tak bisa menolaknya. Hanya membiarkan cinta itu mengalir apa adanya dalam benakku. Tak peduli sebesar apa aku merasakan kekecewaan nantinya, tak peduli apa akhir dari kisah cintaku kali ini.
                Dan aku sangat tidak menyukai ketika cinta itu sulit untuk berganti jadi perasaan yang lain. Seperti lagu salah satu grup Indonesia yang liriknya “cinta tak mudah berganti, tak mudah berganti jadi benci, walau kini aku harus pergi, tuk sembuhkan hati”. Harus selalu mengalah untuk cinta. Kata-kata itu yang aku benci tapi selalu terngiang dalam pikiranku. Biarkan cinta bahagia dengan yang lain, sementara aku ? apa aku harus selalu pasrah dan menerima begitu saja cinta itu pergi ? harus melihat cinta itu bahagia dengan yang lain diatas penderitaan ini? Dan selalu mendengar orang berkata “kamu pasti mendapatkan yang lebih baik dariku, yang lebih bisa memahamimu, yang lebih bisa membuatmu nyaman ada didekatmu”  ! padahal itu hanya kata-kata mutiara saat cinta itu akan pergi dari pelukan kita. Kata-kata indah yang artinya menusuk tajam.  
                Cinta macam apa yang hanya menimbulkan luka bagi yang merasakannya? Banyak orang mengatakan bahwa cinta itu indah, cinta itu anugerah, dan cinta itu sesuatu yang tak dapat dipungkiri. Aku akui, semua pernyataan itu adalah benar dan tak ada yang salah jika mereka berbicara seperti itu karena cinta itu memang indah. Selalu terbelit dalam urusan cinta, ada mendua, ada dimadu, diselingkuhi, dan lainnya dengan berbagai alasan. Dan anehnya lagi, rata-rata orang yang putus dengan pasangannya, mereka akan berubah sikap 180 derajat. Seperti orang yang tak mengenal satu dengan lainnya. Seperti tak ada yang terjadi diantara mereka, tak seindah saat berdua, tak semesra dulu. Yang ada hanyalah kenangan, kenangan-kenangan indah bersamanya dan mungkin tak akan pernah bisa terulang lagi.
                Itulah cinta. Cinta itu abstrak, tak mudah ditebak, tak bisa memilih, dan datang dengan sendirinya. Selalu ikhlas menerima apapun yang terjadi. Sangat sulit merubah perasaan di hati ini, aku hanya ingin bersahabat dengannya tapi malah terlanjur cinta. Aku cinta padannya tapi dia cinta pada yang lain (cinta segitiga). Inilah kehidupan cinta, aku ingin cintaku padanya mengalir seperti air di sungai yang tenang. Bagaimanapun bentuk alirannya air bisa masuk dalam aliran itu, bagaimanapun kondisi cinta itu aku akan tetap setia. Cinta, tapi jangan terlalu berharap dan tidak terlalu acuh. Sekali cinta itu pergi maka selamanya dia akan pergi.
Allah azza wa jalla berfirman : “orang-orang yang saling mencintai karena Aku, mereka mendapat cahaya ilahi yang dirindukan oleh para Nabi dan Syuhada”. (HR. Tirmidzi)
                Maka dari itu, cintailah pasanganmu dengan apa adanya dia, tanpa harus melihat kondisi fisiknya. Dasarilah cinta ini atas nama Allah, dan buktikanlah bahwa cinta kita padanya hanyalah untuk-Nya. Allah pasti menunjukan jalan yang terbaik untuk kita, meskipun awalnya cinta itu memang sering menyakitkan dan membuatku kecewa tapi kini aku bisa bahagia dengan cinta yang kumiliki untuknya dan karena-Mu.

0 komentar:

Posting Komentar

 

a slice of life story Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea